Setiap minggu, Rumah Sakit kami melakukan pemantauan terhadap beberapa penyakit musiman yang sering meningkat jumlah kasusnya di masyarakat, terutama saat perubahan musim atau kondisi lingkungan tertentu.

Data pada tabel berikut menyajikan perbandingan jumlah kasus 7 hari terakhir hingga 2 hari yang lalu (H-8 s/d H-2) dengan 7 hari sebelumnya (H-15 s/d H-9).

  • Jika jumlah kasus Naik → pasien perlu meningkatkan kewaspadaan.

  • Jika jumlah kasus Turun → situasi membaik, namun tetap harus menjaga pencegahan.

  • Jika jumlah kasus Stabil → kasus relatif tidak berubah, pencegahan tetap penting.

Selain tren, kami juga memberikan pesan singkat, pencegahan, dan penanganan awal untuk setiap penyakit.
Tujuannya agar masyarakat dapat:
✅ Lebih waspada terhadap penyakit yang sedang meningkat.
✅ Mengetahui cara sederhana untuk mencegah penularan.
✅ Mendapatkan informasi penanganan awal sebelum mencari bantuan medis.

Berikut ringkasannya:

Nama Penyakit Tren Keterangan Pencegahan Penanganan
Asma Turun
✅ Kasus asma menurun, tetap kendalikan faktor pencetus agar stabil.
Hindari debu, asap, polusi, udara dingin. Ketika asma kambuh, pasien dianjurkan duduk tegak, tetap tenang, dan gunakan inhaler sesuai anjuran bila tersedia, sambil menghindari paparan asap atau udara dingin. Jika sesak semakin berat, bicara terputus-putus, atau bibir tampak kebiruan, segera bawa ke IGD atau fasilitas kesehatan terdekat.
Demam Berdarah Dengue (DBD) Turun
✅ Kasus DBD menurun, tetap lakukan pencegahan rutin agar tetap aman.
3M Plus (tutup, kuras, daur ulang wadah air); hindari gigitan nyamuk. Jika dicurigai demam berdarah, pasien dianjurkan untuk banyak minum cairan seperti air putih, oralit, atau jus buah, serta melakukan kompres hangat bila demam. Tetapi bila demam berlangsung lebih dari tiga hari, muncul bintik merah di kulit, mimisan, muntah terus-menerus, atau nyeri perut hebat, segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan.
Diare / Gastroenteritis Turun
✅ Kasus diare menurun, tetap jaga kebersihan makanan dan minuman sehari-hari.
Cuci tangan, konsumsi makanan/minuman bersih. Pada diare, segera berikan oralit setiap kali buang air cair dan tetap berikan makanan yang higienis serta mudah dicerna. Apabila diare berlangsung lebih dari tiga hari, terdapat darah atau lendir dalam tinja, atau pasien tampak dehidrasi dengan mata cekung dan haus berlebihan, segera periksa ke layanan kesehatan.
Influenza (Flu Musiman) Stabil
Kasus stabil, tetap lakukan pencegahan rutin.
Vaksin flu tahunan, masker, cuci tangan. Saat flu, cukupkan waktu istirahat, konsumsi makanan bergizi, dan perbanyak minum cairan hangat. Obat penurun panas bisa digunakan bila suhu tubuh meningkat. Jika demam tidak kunjung turun lebih dari tiga hari, pasien tampak sangat lemah, atau disertai sesak napas terutama pada bayi dan lansia, segera temui tenaga medis.
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Turun
✅ Kasus ISPA menurun, tetap jaga imunitas dan gunakan masker bila sakit.
Gunakan masker, cuci tangan, jaga daya tahan tubuh. Bila terkena ISPA, istirahat cukup, banyak minum air hangat, gunakan masker, serta jaga etika batuk dan bersihkan lingkungan sekitar. Parasetamol dapat digunakan untuk menurunkan demam bila diperlukan. Namun, jika demam tinggi bertahan lebih dari tiga hari, anak tampak sulit minum atau sesak napas makin berat, segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit.
Pneumonia (Radang Paru) Turun
✅ Kasus pneumonia menurun, tetap jaga kebersihan dan ventilasi rumah.
Imunisasi, hindari rokok & polusi. Bagi pasien pneumonia, istirahat dan minum cukup cairan sangat penting, dan posisi setengah duduk bisa membantu mengurangi rasa sesak. Akan tetapi, jika napas semakin cepat, bibir atau ujung jari terlihat kebiruan, atau anak menolak makan dan minum, kondisi tersebut merupakan tanda bahaya yang memerlukan pemeriksaan medis segera.
Rinitis Alergi Turun
✅ Kasus rinitis alergi menurun, tetap jaga kebersihan rumah dan lingkungan.
Hindari debu, serbuk bunga, bulu hewan, udara dingin. Jika mengalami rinitis alergi, pasien sebaiknya berusaha menghindari debu, bulu hewan, atau serbuk bunga, serta bisa mencuci hidung dengan larutan saline untuk membantu melegakan pernapasan. Apabila keluhan tidak membaik lebih dari seminggu, muncul mengi, atau sesak terasa semakin berat, segera periksa ke fasilitas kesehatan.